Aku berjalan tertatih-tatih mengejarnya, aku mulai putus asa, namun aku tetap berjalan walau sebenarnya aku telah sakit. namun pada suatu ketika, aku berhenti berjalan, aku menangis :'( aku sedih, karena aku selalu mengejarnya namun dia tetap berjalan tanpa menghiraukan aku.
Dia berhenti, akupun mulai berharap lagi, ku kejar dia. dia berbalik arah dan mengulurkan tangannya. aku semakin tersenyum, aku bahagia. kini aku akan menggapai tangannya. tapi ternyata dia mengulurkan tangan bukan untukku, itu untuk sahabatku. aku terdiam terpaku. terdiam aku menangis :'(
Aku hanya berdiam diri, tak melakukan apapun. setelah lama, akupun tersadar, aku kembali dan tak meneruskan langkahku. aku masih menangis, namun aku tak mampu untuk mengatakan kepadanya bahwa aku tersakiti dan bahwa aku mencintainya.
Kini aku akan melupakan semuanya, dirinya bahkan senyumannya. karena kesakitan ini tak mampu terobati, hanya dengan satu cara, melupakanmu :)
Rabu, 27 Juli 2011
Selasa, 26 Juli 2011
Cinta pertamaku
Aku kini berusaha melepaskan semua
Bayangmu, cintamu, kasihmu, dan sayangmu
Semua akan aku lupakan dengan caraku sendiri
Jangan pernah berpikir bahwa kaulah satusatunya
Karena hatiku kini telah jadi miliknya
Jiwaku adalah jiwanya
Tak akan pernah aku kembali
Membodohi diriku sendiri walau kau pinta
Karena semua sakit ini tak akan mampu disembuhkan
Bahkan dengan kamu sekalipun
Cinta pertama yang menyakitkan ini
Bener-benar sulit dipahami
Kamu musuhku, namun kamu cintaku
Haruskah aku bertahan lagi?
6 tahun sudah! harus aku lepaskan
Maap, karena semua tak akan pernah bisa
Pergilah bersamanya, pergilah dengan cintanya
Jangan mendatangi aku dengan alasan yang tak pasti
Sebab, hatiku kini telah termiliki
Oleh orang yang amat sangat menyayangiku
Aku benar-benar cinta kamu my first love :*
Namun, harus kamu tau, bahwa itu dulu :p
Sekarang tak ada lagi setitik rasa cinta
Karena yang kini ada hanyalah
Rasa kekecewaan :(
Bayangmu, cintamu, kasihmu, dan sayangmu
Semua akan aku lupakan dengan caraku sendiri
Jangan pernah berpikir bahwa kaulah satusatunya
Karena hatiku kini telah jadi miliknya
Jiwaku adalah jiwanya
Tak akan pernah aku kembali
Membodohi diriku sendiri walau kau pinta
Karena semua sakit ini tak akan mampu disembuhkan
Bahkan dengan kamu sekalipun
Cinta pertama yang menyakitkan ini
Bener-benar sulit dipahami
Kamu musuhku, namun kamu cintaku
Haruskah aku bertahan lagi?
6 tahun sudah! harus aku lepaskan
Maap, karena semua tak akan pernah bisa
Pergilah bersamanya, pergilah dengan cintanya
Jangan mendatangi aku dengan alasan yang tak pasti
Sebab, hatiku kini telah termiliki
Oleh orang yang amat sangat menyayangiku
Aku benar-benar cinta kamu my first love :*
Namun, harus kamu tau, bahwa itu dulu :p
Sekarang tak ada lagi setitik rasa cinta
Karena yang kini ada hanyalah
Rasa kekecewaan :(
Created By: Sevrinda Anggia Sari
Senin, 25 Juli 2011
Rasaku :)
Andai hati ini dapat bicara
Andai mata ini dapat bicara
Dan andai tangan ini dapat bicara,
Kan kukatakan semuanya padamu
Hingga kamu akan percaya terhadap caraku
Bahwa aku sangat menyayangimu
Rasa ini benar-benar membebani
Karna aku harus menahan rasa ini
Walau sebenarnya kamu tak inginkan
Aku selalu menahan dan bertahan
Hingga pada akhirnya kamu tahu
Tapi kapankah waktu itu datang?
Aku selalu menunggu, namun faktanya tak ada
Kepedihan ini, kesakitan ini selalu aku tahan
Saat aku melihatmu bersamanya, menggandengnya
Harus bagaimana lagi? aku tak mampu!
Ajari aku melupakanmu! ajari aku mencintainya!
Tak bisa! karna semua hal, hanya kamu objeknya
Benar-benar tak bisa dipaksakan
Benar-benar tak bisa dilupakan
Hanya kamu dan akan hanya ada kamu :)
Andai mata ini dapat bicara
Dan andai tangan ini dapat bicara,
Kan kukatakan semuanya padamu
Hingga kamu akan percaya terhadap caraku
Bahwa aku sangat menyayangimu
Rasa ini benar-benar membebani
Karna aku harus menahan rasa ini
Walau sebenarnya kamu tak inginkan
Aku selalu menahan dan bertahan
Hingga pada akhirnya kamu tahu
Tapi kapankah waktu itu datang?
Aku selalu menunggu, namun faktanya tak ada
Kepedihan ini, kesakitan ini selalu aku tahan
Saat aku melihatmu bersamanya, menggandengnya
Harus bagaimana lagi? aku tak mampu!
Ajari aku melupakanmu! ajari aku mencintainya!
Tak bisa! karna semua hal, hanya kamu objeknya
Benar-benar tak bisa dipaksakan
Benar-benar tak bisa dilupakan
Hanya kamu dan akan hanya ada kamu :)
Created By: Sevrinda Anggia Sari
Minggu, 24 Juli 2011
Kehilangan!
Awan yang mendung memberi pertanda
Hujan itu akan turun ke bumi
Tak ada yang mampu menahan turunnya hujan
Begitu pula dia yang tak mampu menahan tangis
Pikiran yang menerawang jauh
Seakan memberi arti bahwa tak ada lagi harapan
Kesendirian membuatnya tak mampu bertahan
Hanya suara angin yang menemaninya setiap hari
Kepedihan itu bahkan tak terasa lagi
Karna yang kini dirasanya hanyalah sendiri
Semua hilang, pergi dan menjauh
Meninggalkannya tanpa mengatakan apapun
Dia gelisah, dia mulai resah
Hatinya benar-benar tak mampu menahan semua
Dia keluar, berlari dan terus berlari
Tanpa arah dan tujuan yang jelas
Dia terhenti pada suatu titik
Menangis, melepaskan semuanya
Perlahan dia berjalan, kemudian terhenti lagi
Tangisan itupun keluar tanpa henti
Meski dia menguatkan hatinya
Namun dia memang tak mampu
Inilah deritanya, dan inilah takdirnya
Kehilangan orang yang dia sayangi
Memaksanya untuk terus tegar
Namun walau sebenarnya dia rapuh
Dan amat sangat rapuh
Dia berkata "meski dia pergi, namun tidak dengan hati ini! hatiku masih akan tetap ada"
Dia mulai tersenyum, walau hanya kecil
Setidaknya dia sudah bisa tersenyum menatap harinya yang kelabu :')
Hujan itu akan turun ke bumi
Tak ada yang mampu menahan turunnya hujan
Begitu pula dia yang tak mampu menahan tangis
Pikiran yang menerawang jauh
Seakan memberi arti bahwa tak ada lagi harapan
Kesendirian membuatnya tak mampu bertahan
Hanya suara angin yang menemaninya setiap hari
Kepedihan itu bahkan tak terasa lagi
Karna yang kini dirasanya hanyalah sendiri
Semua hilang, pergi dan menjauh
Meninggalkannya tanpa mengatakan apapun
Dia gelisah, dia mulai resah
Hatinya benar-benar tak mampu menahan semua
Dia keluar, berlari dan terus berlari
Tanpa arah dan tujuan yang jelas
Dia terhenti pada suatu titik
Menangis, melepaskan semuanya
Perlahan dia berjalan, kemudian terhenti lagi
Tangisan itupun keluar tanpa henti
Meski dia menguatkan hatinya
Namun dia memang tak mampu
Inilah deritanya, dan inilah takdirnya
Kehilangan orang yang dia sayangi
Memaksanya untuk terus tegar
Namun walau sebenarnya dia rapuh
Dan amat sangat rapuh
Dia berkata "meski dia pergi, namun tidak dengan hati ini! hatiku masih akan tetap ada"
Dia mulai tersenyum, walau hanya kecil
Setidaknya dia sudah bisa tersenyum menatap harinya yang kelabu :')
Created By: Sevrinda Anggia Sari
Sabtu, 23 Juli 2011
Cinta aku dan kamu
Sedetik pun tak pernah hilang
Mencintaimu bahagiakan hatiku
Seluruh semerbak wangi bunga hinggap di nafasku
Kamulah yang memberi aura kesaktian itu
Senyum, tawa menghiasi sudut bibir
Memancarkan senyuman terindah yang dimiliki
Ketulusan cintamu menghangatkanku
Kamu cinta dan hatiku
Kepercayaan, ketulusan dan kesetiaan ini ada
Tak pernah hilang bahkan sdetikpun tak terlupakan
Jiwa yang terasa ada memberi makna
Aku dan kamu ada di sini memberi cerita
Tajam matamu, sinis tatapanmu
Menyiratkan sebuah hal yang aku mengerti
Inilah caramu mencintaiku
Kepedulian yang ada membuat aku merasa kehangatan ini
Cinta kasihmu memberikan sebuah aura yang berbeda
Berharap rasa ini tak akan pernah lekang
Karna disini Aku dan Kamu bersama :)
Mencintaimu bahagiakan hatiku
Seluruh semerbak wangi bunga hinggap di nafasku
Kamulah yang memberi aura kesaktian itu
Senyum, tawa menghiasi sudut bibir
Memancarkan senyuman terindah yang dimiliki
Ketulusan cintamu menghangatkanku
Kamu cinta dan hatiku
Kepercayaan, ketulusan dan kesetiaan ini ada
Tak pernah hilang bahkan sdetikpun tak terlupakan
Jiwa yang terasa ada memberi makna
Aku dan kamu ada di sini memberi cerita
Tajam matamu, sinis tatapanmu
Menyiratkan sebuah hal yang aku mengerti
Inilah caramu mencintaiku
Kepedulian yang ada membuat aku merasa kehangatan ini
Cinta kasihmu memberikan sebuah aura yang berbeda
Berharap rasa ini tak akan pernah lekang
Karna disini Aku dan Kamu bersama :)
Created By: Sevrinda Anggia Sari
Dia yang pergi :(
Jiwa yang hilang, melayang terbang menembus awan
Keinginannya membuat luka, perih di hati
Ketika aku berusaha memberikan yang terbaik
Dia malah ingin pergi dan lenyap dari hidupku
Senyum yang selalu menebar keindahan hilang musnah
Pergi tanpa jejak entah kemana dan tanpa alasan yang pasti
Kebingungan menghampiri jiwa yang perlahan hampa
Mampukah aku tanpanya?
Tangisanku selalu diabaikan
Seakan air mata ini tak berharga sedikitpun
Hati kosong yang tersakiti tak mampu menahan luka
Tatapan kehilangan memberi arti betapa berharganya Dia
Namun semuanya percuma, tak ada guna
Bisakah aku berjalan sendiri di dalam keramaian?
Bisakah aku menulis semua kisah yang ada di benakku?
dan Bisakah aku menjalani hari-hariku tanpanya?
Aku rasa tak ada yang mampu menjawab pertanyaanku itu
Hanya Dia yang bisa, dan hanyalah dia yang bisa
Kepedihan luka memberi gambaran
Hati yang tersakiti karna kesukaan hatinya
Ingatan yang tak mampu hilang memaksa aku terus begini
Menahan rasa perih dan sakit yang tanpa henti
Mata ini tak ingin terbuka lagi
Telinga ini tak ingin mendengar lagi
Dan tangan ini tak ingin menyentuh lagi
Ketika aku mengetahui bahwa Dia telah pergi
Namun inilah kenyataan
Harus aku terima, walau sakit
Terimakasih karna telah memberi waktu untuk aku bisa bahagia :)
Keinginannya membuat luka, perih di hati
Ketika aku berusaha memberikan yang terbaik
Dia malah ingin pergi dan lenyap dari hidupku
Senyum yang selalu menebar keindahan hilang musnah
Pergi tanpa jejak entah kemana dan tanpa alasan yang pasti
Kebingungan menghampiri jiwa yang perlahan hampa
Mampukah aku tanpanya?
Tangisanku selalu diabaikan
Seakan air mata ini tak berharga sedikitpun
Hati kosong yang tersakiti tak mampu menahan luka
Tatapan kehilangan memberi arti betapa berharganya Dia
Namun semuanya percuma, tak ada guna
Bisakah aku berjalan sendiri di dalam keramaian?
Bisakah aku menulis semua kisah yang ada di benakku?
dan Bisakah aku menjalani hari-hariku tanpanya?
Aku rasa tak ada yang mampu menjawab pertanyaanku itu
Hanya Dia yang bisa, dan hanyalah dia yang bisa
Kepedihan luka memberi gambaran
Hati yang tersakiti karna kesukaan hatinya
Ingatan yang tak mampu hilang memaksa aku terus begini
Menahan rasa perih dan sakit yang tanpa henti
Mata ini tak ingin terbuka lagi
Telinga ini tak ingin mendengar lagi
Dan tangan ini tak ingin menyentuh lagi
Ketika aku mengetahui bahwa Dia telah pergi
Namun inilah kenyataan
Harus aku terima, walau sakit
Terimakasih karna telah memberi waktu untuk aku bisa bahagia :)
Langganan:
Postingan (Atom)