Ketika aku meninggalkan, lalu akan merasa kehilangan. Maka pada saat itu pula aku akan merasa betapa berharganya arti seseorang di dalam hidupku. Tetesan-tetesan air mata membasahi pipiku. Sebenarnya aku tahu bahwa tangisan tak akan mengubah kenyataan yang telah aku perbuat.
Meski aku telah berteriak kuat, aku tahu orang lain akan mendengarnya, namun kamu tidak. Begitu menyakitkan saat hati ini mengetahui bahwa tak ada sedikitpun cela untuk namaku. Tapi namamu masih tertata rapi di hatiku. Pernahkah kamu mengingat saat kamu mengatakan akan menjagaku dari sakit? seharusnya kamu ingat tentang ucapan itu. Aku benar-benar harus menerima kenyataan bahwa kamulah orang yang paling sering menyakiti dan membuat aku menangis. Aku tahu bahwa akulah yang paling bersalah di cerita ini, namun harus kamu tahu, jika kamu benar-benar menyayangi aku dengan tulus, maka kamu tidak akan membiarkan aku pergi walau terlalu ingin aku pergi darimu.
Sakit itu memang membutuhkan waktu yang lama untuk diobati. Melihat sikapmu yang terlalu cuek, mengharuskan aku untuk terima bahwa aku tidak lagi berarti. Jika saat ini aku mulai menjauh, itu semua karena aku tahu bahwa kamu sudah tak menginginkan aku untuk ada di dalam hidupmu. Meski menyakitkan, tapi aku harus bertahan.
Tak bisa aku mengatakan aku membencimu, karena sampai saat ini hanya kamu yang terlalu aku sayang. Mungkin karena hal itulah kamu bisa seenaknya dalam hatiku. Aku tak ingin seperti layang-layang yang di tarik ulur. Jika saat itu kamu bisa mengatakan dengan tegas bahwa kamu menginginkan aku untuk pergi, maka saat itu pula aku akan pergi. Dan sekarang aku telah memutuskan untuk pergi, sesungguhnya hati dan ragaku tak ingin melakukan itu. Namun apa daya, itulah hal yang terbaik :')
Perih hati ini dengan adanya dia di hidupmu, tak bisa aku menahan sakit yang tak mampu aku tahan. Semudah itukah aku tergantikan? semudah itukah aku dilupakan? semudah itukah? Aku sungguh tak percaya!
Jika kamu tahu bagaimana rasa sakit ini, maka aku yakin kamu tidak akan pernah melakukan ini pada wanita yang dulu pernah kamu sayang ..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar